Ketika panik, emosi, atau galau menyerang, yang dibutuhkan bukan hanya pelampiasan, melainkan juga cara untuk mengendalikan pikiran dan perasaan agar masalah cepat selesai.
1. Untuk menentukan pilihan, cuci kedua tangan dengan sabun.
Belum lama ini sebuah penelitian di University of Michigan membuktikan bahwa mereka yang mencuci tangan lebih dulu sebelum mengambil suatu keputusan tidak akan ragu menentukan pilihan dibanding dengan mereka yang tidak mencuci tangan. Penelitian ini dilakukan pada mereka yang sedang dilanda dilema dan harus menentukan pilihan. Nah, ketika isi kepala kita sedang dipenuhi pertimbangan dari beberapa pilihan, gerakan cuci tangan bisa membantu kita melenyapkan keraguan. Menariknya lagi, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa cuci tangan juga bisa membantu membuang rasa sesal karena melakukan suatu kesalahan.
Belum lama ini sebuah penelitian di University of Michigan membuktikan bahwa mereka yang mencuci tangan lebih dulu sebelum mengambil suatu keputusan tidak akan ragu menentukan pilihan dibanding dengan mereka yang tidak mencuci tangan. Penelitian ini dilakukan pada mereka yang sedang dilanda dilema dan harus menentukan pilihan. Nah, ketika isi kepala kita sedang dipenuhi pertimbangan dari beberapa pilihan, gerakan cuci tangan bisa membantu kita melenyapkan keraguan. Menariknya lagi, hasil penelitian lain menunjukkan bahwa cuci tangan juga bisa membantu membuang rasa sesal karena melakukan suatu kesalahan.
2. Agar terlihat percaya diri, duduklah dengan dua posisi tangan, satu di pinggir kursi, dan letakkan tangan satunya di punggung kursi. Kemudian silangkan kedua kaki.
Hasil studi North Western menunjukkan bahwa duduk dengan posisi seperti ini akan memancarkan rasa percaya diri, apalagi jika dilakukan di hadapan atasan atau klien. Posisi ini menunjukkan bahwa Anda sebagai lawan bicara memiliki kepribadian kuat. Tak hanya itu, hasil studi dari Colombia University dan Harvard University juga mengungkapkan bahwa ruang duduk yang lebih luas membuat kita mencari posisi duduk yang seolah terlihat berkuasa. Ini disebabkan hormon testosteron ikut terlibat mengendalikan emosi. Selain itu pada saat bersamaan, hormon kortisol penyebab stres ikut mereda seiring meningkatnya rasa percaya diri.
3. Supaya cepat menemukan jalan keluar, berdirilah dan perlahan mundur beberapa langkah ke belakang.
Para peneliti di Radbourd University Nijmegen, Belanda, memilih satu grup untuk menyelesaikan tes dengan meminta mereka jalan maju. Sementara itu, satu grup lainnya mengambil langkah berlawanan. Hasilnya? Grup yang melangkah mundur menyelesaikan rangkaian tes dalam penelitian. Menurut para ilmuwan, melangkah mundur akan mendorong kerja otak agar memusatkan konsentrasi pada suatu masalah.
4. Untuk memperbanyak ide kreatif, tekan bagian bawah meja dengan telapak tangan dan jari-jari.
Sebuah hasil studi yang dipublikasikan di dalam buku Journal of Personality and Social Psychology menyatakan bahwa gestur tubuh seperti ini akan merangsang ide kreatif mengalir deras dari kepala. Sebab, gerakan ini akan membantu melenturkan otot-otot di area lengan yang nantinya akan memberi peluang pada otak untuk bekerja dan memberi dorongan menuju kreativitas. Penelitian juga membuktikan jika kita menekan meja dari arah atas, yang terjadi justru sebaliknya, akan menutup ide-ide kreatif untuk muncul. Nah, ketika jenuh datang dan mati ide, padahaldeadline sudah dekat, siapkan segelas cokelat hangat, buat diri merasa nyaman di meja kerja, dan tekan bagian bawah meja dengan kedua telapak tangan, kemudian rasakan ide-ide kreatif yang akan muncul di kepala.
5. Supaya lebih rileks dan santai, peluklah si dia.
Hasil penelitian di University of Utah menemukan bahwa pelukan pria mengandung detoksifikasi instan. Pasalnya ketika kulit dan bulu pria bersentuhan dengan kulit perempuan, kondisi itu akan menghasilkan efek menenangkan yang akan masuk ke dalam diri kita. Aroma tubuh pria juga mengaktifkan daya penenang langsung ke otak.
6. Untuk menahan emosi tidak meledak, anggukan kepala seolah menyetujui sesuatu.
Gerakan ini tanpa sadar akan memengaruhi perasaan kita. Fakta ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Missouri. Agar tak mudah terpancing emosi, saat terlibat adu mulut dengan lawan bicara, lakukan sebuah gerakan yang menurut para peneliti akan meredakan emosi yang mulai memuncak. Beri anggukan kepala seolah kita menyimak opini yang ia ungkapkan. Setelah memberinya waktu bicara, maka peluang untuk bisa kompromi semakin terbuka lebar dan akan menghindarkan kita dari pertengkaran hebat. Coba lakukan trik ini ketika kita sedang merasa kesal dengan atasan, rekan kerja, atau seseorang yang menyelak antrean. Jangan biarkan emosi menguasai diri dan waktu terbuang percuma.